Kunjungan KEMENKOPUKM dalam Rangka Fact-Finding Kurasi Pemeringkatan Lembaga Inkubator Banyumas Digital Valley Universitas Telkom

Purwokerto, 25 September 2024 – Tim Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) melaksanakan kunjungan ke Banyumas Digital Valley (BDV) Universitas Telkom dalam rangka kegiatan fact-finding atau peninjauan lapangan. Kegiatan ini merupakan bagian dari evaluasi dan penilaian dalam rangka pemeringkatan lembaga inkubator yang dilakukan terhadap inkubator bisnis di bawah naungan Universitas Telkom, guna memastikan kesiapan dan kualitas operasional dari BDV dalam mendukung pengembangan usaha kecil dan menengah di wilayah Banyumas dan sekitarnya.

Kunjungan ini dilakukan untuk memverifikasi berbagai aspek terkait kelayakan dan kemampuan BDV dalam menjalankan perannya sebagai inkubator bisnis. Staf Kemenkop UKM yang bertugas dalam kegiatan ini adalah Yonas Dian Hermanu, selaku Analis Kebijakan Muda, dan M. Khubbab Fairus, yang bertindak sebagai staf pendukung. Keduanya memiliki tugas dan fungsi yang penting, terutama dalam melakukan penilaian terhadap inkubator bisnis. Yonas, sebagai analis kebijakan, memiliki wewenang untuk mengukur sejauh mana BDV dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan usaha di daerah tersebut, sedangkan M. Khubbab Fairus mendukung proses pencatatan dan dokumentasi lapangan.

Kegiatan kunjungan ini diawali dengan rapat tertutup antara pihak BDV Universitas Telkom dan tim Kemenkop UKM. Dalam rapat tersebut, berbagai topik penting dibahas, terutama terkait verifikasi berkas-berkas yang telah diajukan oleh BDV melalui sistem SIPENSI (Sistem Informasi Penilaian Inkubator Bisnis). Tim Kemenkop UKM tidak hanya fokus pada aspek administratif, tetapi juga melakukan tinjauan langsung terhadap sarana dan prasarana yang dimiliki oleh BDV Universitas Telkom. 

Verifikasi ini penting untuk memastikan bahwa data yang telah dimasukkan ke dalam sistem SIPENSI sesuai dengan kondisi nyata di lapangan. Dengan demikian, BDV dapat membuktikan bahwa fasilitas dan layanan yang mereka sediakan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh Kemenkop UKM, terutama dalam mendukung pelaku usaha kecil dan menengah.

Persiapan Banyumas Digital Valley Universitas Telkom

Sebagai bagian dari proses fact-finding, BDV telah melakukan sejumlah persiapan penting. Salah satu persiapan utama adalah menyiapkan berkas-berkas asli yang sebelumnya telah di submit pada sistem SIPENSI. Dokumen-dokumen tersebut meliputi berbagai informasi terkait operasional BDV, program-program yang ditawarkan, hingga data terkait tenant atau pelaku usaha yang menjadi bagian dari inkubator ini. 

BDV juga telah melakukan aktualisasi terhadap data yang diinput dan dikirim melalui SIPENSI. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh informasi yang disampaikan kepada Kemenkop UKM telah sesuai dengan kondisi aktual dan dapat dipertanggungjawabkan. Persiapan ini merupakan langkah penting dalam menghadapi penilaian, karena dokumen-dokumen yang dipresentasikan akan menjadi acuan utama dalam proses evaluasi yang dilakukan oleh tim Kemenkop UKM.

Aspek Penilaian dalam Kegiatan Fact-Finding

Kementerian Koperasi dan UKM memiliki sejumlah kriteria atau aspek yang menjadi dasar penilaian dalam kegiatan fact-finding ini. Aspek pertama adalah kesesuaian antara data yang disubmit melalui sistem SIPENSI dengan kondisi nyata di lapangan. Kesesuaian ini mencakup berbagai hal, seperti fasilitas fisik, program pembinaan usaha, hingga dampak inkubator terhadap perkembangan bisnis tenant.

Selain itu, tim Kemenkop UKM juga menilai seberapa baik BDV Universitas Telkom dalam mengimplementasikan program-program yang mendukung pengembangan UMKM. Aspek seperti keberlanjutan program, relevansi pelatihan, dan hasil yang dicapai oleh tenant juga turut menjadi bahan pertimbangan dalam evaluasi ini. Melalui penilaian ini, diharapkan BDV dapat terus meningkatkan kualitas layanan mereka dan memberikan kontribusi nyata bagi pertumbuhan ekonomi daerah.

Kegiatan fact-finding yang dilakukan oleh Kemenkop UKM di Banyumas Digital Valley Universitas Telkomv ini merupakan langkah penting dalam memastikan kelayakan BDV sebagai inkubator bisnis yang mampu mendukung perkembangan UMKM di wilayah Banyumas. Dengan adanya verifikasi lapangan dan tinjauan langsung terhadap sarana dan prasarana, BDV diharapkan dapat terus meningkatkan kualitas layanan yang mereka berikan.

Kehadiran Yonas Dian Hermanu sebagai Analis Kebijakan Muda Kemenkop UKM dan M. Khubbab Fairus sebagai staf pendukung menegaskan pentingnya kegiatan ini dalam memastikan bahwa setiap inkubator bisnis, termasuk BDV, mampu memberikan kontribusi yang nyata dan berkelanjutan bagi pengembangan usaha kecil dan menengah di Indonesia. Hasil dari kegiatan ini akan menjadi acuan dalam menentukan langkah-langkah selanjutnya dalam pengembangan inkubator bisnis di Indonesia.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *