Partisipasi Indonesia dalam World Expo 2025 Osaka membuka peluang besar bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk menarik investasi asing. Dalam ajang internasional yang berlangsung dari 13 April hingga 13 Oktober 2025 ini, Paviliun Indonesia menjadi magnet bagi investor global yang tertarik dengan potensi UMKM Tanah Air.
Direktur Paviliun Indonesia, Tirta Sutedjo, mengungkapkan bahwa pemerintah telah menerima banyak permintaan pertemuan dari investor Jepang dan negara lain. Beberapa forum bisnis telah diagendakan untuk menjajaki peluang kerja sama yang konkret. Salah satu hasil nyata dari partisipasi ini adalah penandatanganan kontrak bisnis oleh pelaku UMKM Indonesia dengan mitra asing senilai Rp7,8 miliar. Kontrak tersebut mencakup berbagai sektor, mulai dari kerajinan tangan, makanan dan minuman, hingga produk tekstil. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa UMKM Indonesia mampu bersaing di pasar global dengan produk berkualitas dan inovatif.
Menteri PPN/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy, menegaskan bahwa keikutsertaan Indonesia dalam World Expo 2025 Osaka bukan sekadar pameran, melainkan momentum strategis untuk memperkuat diplomasi ekonomi dan budaya. Paviliun Indonesia mengusung tema “Thriving in Harmony: Nature, Culture, Future” yang merepresentasikan komitmen Indonesia dalam mewujudkan visi sebagai bangsa yang bersatu, berdaulat, maju, dan berkelanjutan.
Pemerintah Indonesia juga melihat World Expo 2025 Osaka sebagai platform penting untuk meningkatkan penanaman modal asing langsung (foreign direct investment/FDI). Dengan proyeksi kebutuhan investasi Rp47.573 triliun selama 2025 – 2029, di mana 86,7% berasal dari sektor swasta dan asing, Expo ini menjadi panggung emas bagi Indonesia untuk menarik investasi di sektor kesehatan, energi terbarukan, transportasi, kota pintar, hingga pariwisata berbasis alam dan budaya.
Keberhasilan UMKM Indonesia dalam menarik investasi di Expo Osaka tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga keuangan, dan asosiasi bisnis. Melalui kolaborasi yang solid, UMKM Indonesia dapat terus meningkatkan daya saing dan ekspansi pasar ke tingkat global.