INDEF: Banyak Tantangan Pertumbuhan Ekonomi Nasional Untuk Naik Ke 5 Persen Pada 2024

Perekonomian Indonesia menjelang pergantian tahun 2024 menghadapi berbagai tantangan yang kompleks, menurut analisis terbaru dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF). Dalam seminar yang diadakan pada bulan Desember 2023, INDEF menggarisbawahi bahwa untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen, diperlukan strategi yang tepat dan kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta.

Tantangan Utama Ekonomi Nasional

  1. Inflasi dan Stabilitas Harga
    Inflasi menjadi salah satu isu utama yang mengganggu pertumbuhan ekonomi. Kenaikan harga bahan pokok dan energi, yang dipicu oleh faktor global dan domestik, telah memberikan tekanan pada daya beli masyarakat. INDEF mencatat bahwa inflasi yang tinggi dapat menghambat konsumsi rumah tangga, yang merupakan komponen utama dalam pertumbuhan ekonomi.
  2. Ketidakpastian Global
    Ketidakpastian di pasar global, termasuk fluktuasi harga komoditas dan perubahan kebijakan moneter di negara maju, juga menjadi tantangan signifikan. Hal ini berpotensi mempengaruhi investasi asing dan stabilitas nilai tukar rupiah. INDEF menekankan perlunya adaptasi terhadap dinamika global agar Indonesia dapat menjaga daya saingnya di pasar internasional.
  3. Pengelolaan Utang Negara
    Pengelolaan utang negara yang semakin meningkat juga menjadi perhatian. Meskipun utang diperlukan untuk membiayai pembangunan, INDEF memperingatkan bahwa pengelolaan yang tidak hati-hati dapat menimbulkan risiko fiskal yang lebih besar. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah untuk menerapkan kebijakan fiskal yang prudent.
  4. Ketahanan Pangan dan Energi
    Ketahanan pangan dan energi merupakan isu strategis lainnya. Perubahan iklim dan ketergantungan pada impor bahan pangan dan energi dapat mengancam stabilitas ekonomi. INDEF mendorong pemerintah untuk meningkatkan investasi dalam sektor pertanian dan energi terbarukan guna memastikan ketersediaan sumber daya yang berkelanjutan.
  5. Pengentasan Kemiskinan
    Pengentasan kemiskinan tetap menjadi tantangan besar bagi Indonesia. Meskipun ada kemajuan dalam mengurangi angka kemiskinan, masih banyak masyarakat yang rentan terhadap perubahan ekonomi. INDEF merekomendasikan program-program sosial yang lebih efektif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dalam seminar tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi. Strategi yang diusulkan termasuk peningkatan investasi infrastruktur, pengembangan sumber daya manusia, dan inovasi teknologi.INDEF juga menyarankan agar pemerintah memperkuat kerangka regulasi untuk mendukung UMKM dan startup, sehingga mereka dapat berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional. Dengan memfasilitasi akses ke pembiayaan dan pelatihan keterampilan, diharapkan UMKM dapat tumbuh dan menciptakan lapangan kerja baru.

Dengan tantangan-tantangan yang ada, mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen pada tahun 2024 bukanlah hal yang mudah. Namun, dengan strategi yang tepat dan kerjasama antara berbagai pihak, Indonesia memiliki potensi untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut. INDEF berkomitmen untuk terus memberikan analisis dan rekomendasi kebijakan guna mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan.

Sumber:

Tantangan Pelik Ekonomi di Tahun Pemilu. (2023, Desember 13). Diakses pada September 23, 2024. Dari indef.or.id.

Proyeksi Ekonomi Indonesia. (2022, Desember 05). Diakses pada September 23, 2024. Dari indef.or.id.

Apresiasi INDEF, Wapres Dorong Transformasi Ekonomi dan Keuangan Syariah yang Lebih Inklusif. (2024, September 03). Diakses pada September 23, 2024. Dari wapresri.go.id.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *