Penerapan Teknologi Informasi (TI) dalam dunia bisnis telah menjadi aspek yang sangat strategis. Di tengah persaingan yang semakin ketat, perusahaan dituntut untuk memanfaatkan TI guna meningkatkan daya saing mereka. Kehadiran TI, bersama dengan Internet, mendorong perubahan signifikan dalam cara berkomunikasi, mengelola usaha, dan berbisnis.

Keberhasilan penerapan TI tidak hanya bergantung pada perangkat dan sistem yang digunakan, tetapi juga pada pengelolaannya. IT Service Management (ITSM) adalah pendekatan yang membantu perusahaan mencapai kepuasan dan menjawab kebutuhan organisasi. Untuk itu, diperlukan kebijakan, kerangka kerja, prosedur, dan instruksi kerja yang memadai.

Tujuan Penyusunan SKKNI
Tujuan dari penyusunan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) di bidang IT Service Management adalah untuk mengurangi risiko dalam proyek TI dan meningkatkan profesionalisme serta efektivitas fungsi IT. Dengan pengembangan keterampilan yang tepat, diharapkan hasilnya dapat dipahami oleh semua pihak terkait, termasuk manajer TI, HR, dosen, dan perencana kurikulum.

Pengertian SKKNI

Kompetensi: Kemampuan yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan, mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja.
Standar Kompetensi: Kesepakatan tentang kompetensi yang diperlukan di suatu bidang pekerjaan, yang disusun berdasarkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang harus dimiliki individu.
Model Standar Kompetensi: SKKNI dikembangkan mengacu pada Permenakertrans No. 21/MEN/2007, berfokus pada kebutuhan dunia usaha dan kompatibilitas dengan standar internasional.

Prinsip Penyusunan SKKNI

Fokus pada Kebutuhan: Memastikan kompetensi sesuai dengan tuntutan industri.
Kompatibilitas: Selaras dengan standar yang berlaku di industri dan internasional.
Fleksibilitas: Mampu mengakomodasi perubahan dan kemajuan ilmu pengetahuan.
Keterukuran: Memiliki indikator yang jelas untuk penilaian dan pelatihan.
Ketelusuran: Memastikan kebenaran substansi dan sumber yang digunakan.
Transferabilitas: Keterampilan dan pengetahuan yang dapat diterapkan di berbagai situasi kerja.

Penggunaan SKKNI
SKKNI dibutuhkan oleh berbagai lembaga dan institusi untuk:

Institusi Pendidikan dan Pelatihan:
- Pengembangan program dan kurikulum.
- Acuan dalam penyelenggaraan pelatihan dan sertifikasi.
Dunia Usaha dan Industri:
- Membantu proses rekrutmen dan penilaian unjuk kerja.
- Penyusunan uraian jabatan dan pengembangan program pelatihan.
Institusi Penyelenggara Pengujian dan Sertifikasi:
- Acuan dalam merumuskan paket program sertifikasi.
- Panduan dalam penyelenggaraan pelatihan dan penilaian.

Sertifikasi ini sangat cocok bagi:

Profesional yang ingin mengembangkan karir di bidang manajemen layanan TI.
Perusahaan yang mencari tenaga kerja dengan kompetensi ITSM yang terstandarisasi.
Institusi pendidikan yang ingin menyusun kurikulum berbasis kebutuhan industri.